Jumat, 29 Juli 2022

IMM STKIP Muhammadiyah Bogor Mengadakan Pelatihan Menulis


Penulis : Dian Rohmansah

Jejakpers. Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STKIP Muhammadiyah Bogor telah melaksanakan pelatihan menulis pada hari Minggu tanggal 24 Juli 2022, di aula kampus 2 STKIP Muhammadiyah Bogor, dari pukul 08.00-15.00. WIB. Tema pada acara kali ini adalah "Kiat Sukses Menulis untuk Pemula". Muhammad Dwi Afrizal merupakan ketua pelaksana di acara ini, serta ada 3 pemateri hebat yang mengisi acara yaitu Nina,M.Pd., Bayujati Prakoso, dan Ridlo Abdillah,S.Pd.

Acara dipandu oleh Immawati Zalfa Maulida dan Immawan Solehudin Alayubi selaku MC, serta ayat suci Al-Quran dilantunkan oleh Immawati Sofi Asyifini.

Muhammad Dwi Afrizal menjelaskan mengapa acara ini diadakan, beliau mengatakan "Untuk membangun kepercayaan diri setiap kader dalam menulis karena dengan menulis bisa terbentuk kader-kader yang berintelektual", ujarnya.

Materi yang pertama disampaikan oleh Nina,M.Pd. yang merupakan salah satu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan bergelut di bidang tulis-menulis. Beliau menyampaikan materinya mengenai Cara Cepat Menjadi Penulis Handal.

Materi yang kedua disampaikan oleh Bayujati Prakoso, beliau merupakan penulis dari buku yang berjudul Sukma Intelektualisme. Beliau menyampaikan materi tentang Strategi Praktik dan Etika dalam Menulis.


Materi yang ketiga disampaikan oleh Ridlo Abdillah,S.Pd., beliau merupakan alumni STKIP Muhammadiyah Bogor dan beliau juga merupakan owner @Buku.Apapun.

Widia,S.Pd. mengatakan bahwa "setiap mahasiswa harus memiliki keterampilan menulis, karena yang namanya mahasiswa akan berhadapan dengan skripsi, jangan sampai ketika akan menulis skripsi tulisan masih acak-acakan, dan tidak tahu apa itu kualitatif dan kuantitatif", ujarnya saat sambutan.

Ade Rifa'i selaku ketua IMM STKIP Muhammadiyah Bogor sangat mendukung penuh kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat terkhusus bagi para Immawan dan Immawati, umumnya bagi semua orang.

Kegiatan ini cukup menarik perhatian, sehingga peserta pada acara kali ini cukup banyak, tidak hanya dari anggota IMM dan perwakilan Ormawa. (DRS) 





Senin, 25 Juli 2022

UKM Sariak Layung STKIP Muhammadiyah Bogor Mengadakan Seminar Kebudayaan Sunda

Penulis : Siti Selfiah

Jejakpers. Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) Sariak Layung STKIP Muhammadiyah Bogor telah melaksanakan Seminar Kebudayaan Sunda, dengan tema “Melestarikan Budaya Sunda dalam Konteks Multikultural di Era Modernisasi”, bertempat di aula kampus 1 STKIP Muhammadiyah Bogor, pada tanggal 24 Juni 2022 dimulai dari pukul 13.00 s.d 16.00

Acara ini merupakan salah satu program dari bidang acara kolaborasi dan devisi kesenian yang didukung oleh Amanah Ummah & Khairul Ummah, Acara ini juga dipandu oleh Romi Fahmi dan Fanatria Zahra, selaku MC.

Dinda Dwi Dianti Santosa selaku ketua umum UKM Sariak Layung STKIP Muhammadiyah Bogor mengatakan “Momentum penyadaran akan pentingnya pelestarian nilai – nilai budaya bangsa umumnya di kalangan anak muda, kebudayaan tersebut tidak boleh dihilangkan ataupun dimusnahkan tetapi kebudayaan harus tetap dijaga dan dirawat”.

Panca Aditya Nugraha selaku wakil BEM STKIP Muhammadiyah Bogor juga mengatakan “Kita sebagai orang sunda harus ikut serta melestarikan kebudayaan kita sendiri melalui seni tari, seni teater dan lain-lainnya”.

Acara ini dibuka oleh ibu Meita Lesmiaty Khasyar M.Pd, selaku pendiri dan pembina UKM Sariyak Layung.

Narasumber pada acara seminar kebudayaan sunda ini adalah Nurhidayat S.SN, pimpinan sanggar panghegar.

Di akhir acara pemberian sertifikat kepada pemateri, pembagian hadiah menarik bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari ketua umum dan di akhiri sesi foto bersama.

Acara Seminar Kebudayaan Sunda ini dihadiri oleh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor, SMA Ya Salam, berbagai UKM, HIMA dan BEM STKIP Muhammadiyah Bogor. (SSP) 


Minggu, 24 Juli 2022

Panitia Magang STKIP Muhammadiyah Bogor Mengadakan Pembekalan Magang 1,2 dan 3 Berdasarkan Pendekatan Blanded Learning

 


Penulis : Uum

Jejakpers. Pembekalan magang 1, 2 dan 3 berdasarkan pendekatan blanded learning telah dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada tanggal 23 Juli 2022. 

Kegiatan pembekalan ini dilakukan sebagai langkah awal persiapan dan sebagai pegangan kegiatan magang agar para peserta dapat memahami alur dan tata tertib yang ada pada kegiatan magang yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-31 Agustus 2022 (magang 1 dan 2) dan tanggal 15 Agustus - 7 September (magang 3). 

Mengutip dari sevima.com Magang merupakan proses untuk menerapkan keilmuan atau kompetensi yang didapat selama menjalani masa pendidikan, di dunia kerja secara langsung. Pemagang jadi bisa memahami sistem kerja yang profesional di industri sebenarnya.

Pengertian magang menurut Undang-Undang menyebutkan bahwa: magang merupakan bagian dari salah satu pelatihan kerja yang terselenggara di sebuah perusahaan.

Mengutip dari akupintar.id Blended learning adalah metode pembelajaran campuran yang menggabungkan metode pembelajaran langsung (synchronous) dan metode pembelajaran mandiri/tidak langsung yang dapat dilakukan kapan saja (Asynchronous). Metode pembelajaran blended learning dipercaya menjadi solusi terbaik saat pembelajaran PJJ seperti saat ini.

Acara pembekalan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah setelahnya pembacaan ayat suci Alquran oleh Evi Rahmawati mahasiswa administrasi pendidikan. 

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang pertama dari ibu Yulia Adiningsih M.Pd. selaku ketua panitia magang 1, 2 dan 3. Sambutan yang kedua dari bapak Yusuf Haryanto, S.Pd, M.Pd. selaku wakil ketua satu STKIP Muhammadiyah Bogor dan pembuka acara tersebut secara resmi sekaligus sebagai pemateri pertama. 

"Program magang ini menjadi mata kuliah wajib karena memang ada sksnya dan harus lulus," ujarnya.

Beliau menyampaikan materi mengenai panduan pelaksanaan magang, setiap satu kelompok magang diberikan satu dosen pembimbing dan satu guru pamong. 

Strategi pelaksanaan magang 1 yaitu 

1. Mahasiswa melakukan wawancara atau observasi dokumen untuk mengetahui profil sekolah mitra

2. Mahasiswa melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan gambaran budaya sekolah

3. Mahasiswa melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan gambaran pola pembelajaran

4. Mahasiswa melakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan pola pelayanan administrasi sekolah

5. Mahasiswa melakukan wawancara dengan pimpinan sekolah untuk mendapatkan gambaran permasalahan sekolah dalam pembelajaran

6. Mahasiswa melakukan wawancara dengan guru tentang permasalahan dalam pembelajaran

7. Mahasiswa melakukan wawancara dengan siswa tentang permasalahan siswa dalam pembelajaran

Tata tertib peserta magang : 

1. Pakaians

Secara umum peserta program magang wajib mengenakan pakaian yang sopan disesuaikan dengan instansi tempat magang, tidak memakai sendal, tidak memakai jeans, dan tidak mengenakan kaos (T-shirt). Peserta mengenakan pakaian yang mencerminkan kepribadian seorang guru (sesuai dengan pedoman berpakaian yang diterbitkan STKIP Muhammadiyah Bogor), dan pada situasi tertentu, sesuai kebutuhan, peserta program magang wajib mengenakan jas almamater.

2. Perilaku

Peserta program magang harus menunjukkan perilaku disiplin, bertanggung jawab, berlaku sopan dan tidak menganggu kelancaran program magang. Peserta program magang harus berusaha tidak menimbulkan masalah dilingkungan magang. Apabila menimbulkan masalah dilingkungan magang, maka akan diselesaikan secara formal antar institusi.

3. Kehadiran

Selama waktu magang, peserta program magang harus hadir dan mengisi daftar hadir dengan tertib. Apabila peserta tidak hadir harus ada keterangan resmi (surat keterangan sakit dari dokter) kepada dosen pembimbing magang (DPM)/ guru pamong magang (GPM). Konsekuensi dari ketidakhadiran dengan tidak ada keterangan (alpa), peserta program magang akan mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan aturan sekolah mitra dan panitia magang.


Pemateri yang kedua yaitu ibu Ana Ratnasari, M.Pd. beliau menyampaikan materi mengenai Kurikulum Merdeka. 

Dilansir dari Wikipedia, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

"Jika kurikulum hanya disimpan saja diatas meja itu hanya sebuah dokumen, tapi jika kurikulum kita implementasikan dengan baik tentu akan menjadi rancangan yang baik untuk anak didik kita," Ujarnya. 

Prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka, berdasarkan pelaksanaan pembelajaran (SIKLUS). 

1. Asesmen diagnostik

Asesmen awal untuk mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan dan tahap pencapaian pembelajaran murid. 

2. Perencanaan

Guru menyusun proses pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen diagnostik serta melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.

3. Pembelajaran

Selama proses pembelajaran guru akan mengadakan asesmen formatif secara berkala dan pada akhir proses pembelajaran, guru juga bisa melakukan asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran. 

"Hidup tumbuhnya anak-anak terletak diluar kecakapan atau kehendak kaum pendidik. Anak-anak sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai benda hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri." ( Ki Hajar Dewantara) 

Jumlah peserta magang tahun ini sekitar 700 lebih mahasiswa aktif STKIP Muhammadiyah Bogor dari semester 2, 4 dan 6. 

Selamat melaksanakan kegiatan magang 1, 2 dan 3 semoga senantiasa diberikan kelancaran dari awal sampai akhir, aamiin. (Uum)

Referensi : 

Oktifa, Nita. 2021. Metode Pembelajaran Blended Learning: Alternatif Metode Pembelajaran Efektif Saat Ini. https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/metode-pembelajaran-blended-learning. diakses pada 23 Juli 2022

10 Manfaat Magang Bagi Mahasiswa, Ketahui Pengertian & Tujuannya, https://sevima.com/10-manfaat-magang-bagi-mahasiswa-ketahui-pengertian-tujuannya/. diakses pada 24 Juli 2022. 

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kurikulum_Merdeka. diakses pada 24 Juli 2022.

Siaran ulang pembekalan magang 1, 2 dan 3 : https://youtu.be/UVlDCSDVvOQ 

Selasa, 19 Juli 2022

Kominfo Mengancam Akan Memblokir Sejumlah Platfrom Media Sosial Instagram, Twitter, Facebook Hingga Google

ilustrasi gambar dari laman resmi kominfo

Penulis : Siti Alpiah

Jejakpers. Sistem elektronik merupakan serangkaian perangkat dan prosedur elektronik. Sistem ini berfungsi untuk mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik. Namun beredar isu-isu kurang menyenangkan serta meresahkan pengguna eklektronik tersebut.

Beberapa hari terakhir jagat dunia maya tengah ramai membincangkan isu seputar ancaman Kominfo terkait aplikasi yang dipakai publik seperti WhatsApp, Instagram, twitter, facebook hingga Google juga terancam diblokir, jika pengelola aplikasi tersebut tidak mendaftar kepada pemerintah.

Dilansir dari laman resmi kominfo https://pse.kominfo.go.id/home/, sejumlah PSE asing besar, seperti Google dan layanan Meta seperti WhatsApp dan Instagram, termasuk Twitter belum melakukan pendaftaran. Dengan begitu, ada kemungkinan layanan tersebut akan diputus aksesnya.

PSE adalah setiap orang, penyelenggara negara, badan usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem elektronik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama kepada pengguna sistem elektronik untuk keperluan dirinya dan/atau keperluan pihak lain. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) akan memberikan sanksi administratif berupa pembelokiran hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat yang dijadwalkan akan berlaku pada 20 juli 2022. 

Aturan tersebut dikeluarkan sebagai upaya untuk menata dan mengatur kebutuhan penyelenggaraan sistem elektronik privat, sekaligus amanat penegakan Undang-Undang penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 71 Tahun 2019. 

Kewajiban platform besar untuk tunduk dengan aturan PSE adalah demi menjaga ruang digital di Indonesia. Aturan ini bisa menjadi alat untuk membantu mengedukasi masyarakat dalam menggunakan ruang digital yang produktif, kreatif, dan positif.

Lalu bagaimana nasib kita tanpa aplikasi google, Facebook, Instagram dan Twitter? Maka dari itu, untuk saat ini pemerintah mewajibkan platform besar, seperti Google, Facebook, Instagram, Twitter, maupun WhatsApp, untuk mendaftarkan diri ke Kementeroan Kominfo. (SAP) 

Sumber referensi 

Kominfo. Kominfo Blokir WA, FB, dan Google Bila Tak Daftar PSE. di akses 19 Juli 2022. https://www.dw.com/id/kominfo-blokir-wa-fb-dan-google-bila-tak-daftar-pse/a-62505074

Kontan.co.id. Penyebab Kominfo Ancam Blokir WhatsApp, Instagram, Twitter, Google 2 Hari Lagi. di akses 19 Juli 2022. https://industri.kontan.co.id/news/penyebab-kominfo-ancam-blokir-whatsapp-instagram-twitter-google-2-hari-lagi 

Senin, 18 Juli 2022

PB. Ghaisan Badminton Club Melakukan Pertandingan Persahabatan dengan Auto Smash Badminton Club

Jejakpers. Minggu, 17 Juli 2022 PB. Ghaisan Badminton Club melakukan pertandingan persahabatan dengan PB. Auto Smash Badminton Club (ASBC) di GOR 58 Jatijajar pukul 14.00 s.d. 19.00 WIB.

Moch Rivai (pelatih PB. Ghaisan BC) mengatakan bahwa sparing ini bertujuan untuk menyambung silaturahim sesama club dan mengukur kemampan atlet, agar atlet lebih semangat lagi dalam berlatih.

Hafidz selaku pelatih Auto Smash Badminton Club (ASBC) pun menyambut sparing ini dengan senang hati.

Pertandingan terlaksana dengan sportif dan lancar. Kemungkinan akan ada pertandingan sparing lanjutan dengan PB. Auto Smash Badminton Club (ASBC) dilain waktu. Semoga senantiasa terjalin silaturahim antar kedua club ini.

(red-R.Nur)

Jumat, 15 Juli 2022

Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Mengadakan Sosialisasi BIPA Bagi Tenaga Pengajar dan Calon Tenaga Pengajar se-Kabupaten Bogor


Penulis : Uum

Sosialisasi program BIPA secara daring bagi tenaga pengajar dan calon tenaga pengajar BIPA Se-Kabupaten Bogor telah dilaksanakan oleh balai bahasa provinsi Jawa Barat pada tanggal 14 juli 2022 melalui aplikasi zoom meeting.

Mengutip dari Wikipedia BIPA merupakan singkatan dari Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing adalah program pembelajaran bahasa Indonesia yang subjeknya merupakan pembelajar asing. Maka kedudukan bahasa Indonesia bagi penutur asing menjadi bahasa asing. Selain berorientasi pada pengajaran bahasa Indonesia, lebih luas program BIPA mampu diberdayakan menjadi alat diplomasi.

Acara sosialisasi dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan setelahnya sambutan dari kepala balai bahasa jawa barat yaitu bapak Syarifudin kemudian dilanjutkan sambutan dari wakil ketua badan pengembangan dan pemberdayaan bahasa yaitu Dr. Iwa Lukmana, M.A. sekaligus membuka acara tersebut secara resmi.

Beliau berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan SDM BIPA yang fasih dan memiliki pengetahuan luas tentang kebangsaan.

Pemateri pertama dari Dr. Muhamad Adji yang merupakan wakil ketua APPBIPA Jawa Barat, beliau memaparkan materi tentang pengenalan APPBIPA. “Tugas kita adalah tugas yang mulia, yakni menjalankan perintah undang-undang RI No. 24 Tahun 2009 pasal 44 tentang fungsi bahasa Indonesia dan sebagai pengajar bipa kita adalah cerminan bangsa Indonesia.” Ujarnya.

Fakta BIPA diluar negeri :

1. Ada sekitar 52 negara, 428 lembaga BIPA

2. Bahasa Indonesia wajib dipelajari oleh tentara Kamboja

3. 75 dari 800 perguruan tinggi di Jepang mengajarkan BIPA

4. Ada 12 perguruan tinggi penyelenggara BIPA di Jerman

5. Ibu kota Vietnam menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Indonesia

Ternyata penyebaran bahasa Indonesia di luar negeri sudah sejauh itu ya, jadi semakin bangga berbahasa Indonesia. Bagi kalian yang ingin ke luar negeri melalui BIPA ada beberapa peluang, yaitu: (1) Badan pengembangan dan pembinaan bahasa, (2) BPKLN, (3) DIKTI, (4) Kerjasama mandiri lembaga.

Sejauh ini sudah tertarik belum menjadi pengajar BIPA? Ada beberapa syarat umum dan syarat khusus menjadi pengajar BIPA, syarat umumnya yaitu :

1. Berkewarganegaraan Indonesia.

2. Berusia 24 hingga 50 tahun.

3. Berpendidikan sekurang-kurangnya sarjana S-1 (diutamakan jurusan bahasa dan sastra, baik kependidikan maupun non-kependidikan).

4. Sehat dalam hal jasmani dan rohani (dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter pemerintah).

5. Mahir berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan (dibuktikan dengan sertifikat Uji Kemahiran Bahasa Indonesia).

6. Berpengalaman mengajarkan Indonesia bagi penutur asing.

7. Berkelakuan baik serta tidak pernah terlibat tindakan kriminal, tindakan asusila, dan penyalahgunaan narkoba (dibuktikan dengan surat catatan kepolisian (SKCK) dan surat keterangan bebas narkoba dari rumah sakit pemerintah).

8. Tidak sedang menempuh pendidikan, menerima beasiswa, maupun menjalani kewajiban pascatugas belajar atau kewajiban sebagai calon pegawai.

9. Mahir dalam bahasa asing tertentu sesuai dengan kebutuhan di negara sasaran (dibuktikan dengan sertifikat kemahiran berbahasa asing).

10. Memperoleh izin dan rekomendasi secara langsung dari atasan (bagi yang bekerja di lembaga pemerintah atau swasta).

11. Memperoleh rekomendasi pengalaman mengajar BIPA dari pimpinan lembaga penyelenggara program BIPA, pengajar senior BIPA, atau pembelajar BIPA.

12. Memiliki wawasan yang positif dan komprehensif tentang Indonesia.

13. Mahir memanfaatkan saran teknologi informasi dan komunikasi.

14. Mampu melaksanakan penelitian.

15. Memiliki kemampuan yang memadai dalam berdiplomasi dan berkomunikasi.

16. Memiliki keterampilan dalam kesenian tradisional dan/ atau kontemporer Indonesia.

17. Bersedia untuk ditugasi ke negara sasaran pada waktu yang ditentukan.

18. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan panitia seleksi.

Selain memenuhi persyaratan umum, pelamar wajib memenuhi persyaratan khusus sesuai dengan pilihan negara sasaran. Setiap pelamar dapat mencantumkan maksimal tiga pilihan negara sasaran dengan mempertimbangkan persyaratan khusus dari negara sasaran. Terdapat 23 negara pilihan dengan persyaratan khusus masing-masing negara. Negara-negara tersebut antara lain Inggris, Rusia, Jerman, Amerika Serikat, Mesir, Uni Emirat Arab, Filipina, dan Thailand.

Pemateri yang kedua yaitu Erni Catur Westi, yang merupakan pengajar dan pelatih program BIPA, beliau menyampaikan materi mengenai analisis kebutuhan program BIPA.

Ada empat piliahan kelas dalam proses pembelajaran BIPA yaitu,

1. Kelas pribadi, pengajar dengan satu orang pemelajar atau kelas kecil (5-10 orang), pengajar menangani sendiri.

2. Kelas klasikal, pengajar dengan 10-20 pemelajar, pemelajar diseleksi melalui lembaga, pemelajar mengikuti kebijakan lembaga.

3. Kelas homogen, pemelajar berasal dari satu negara, pemelajar memiliki satu minat/tujuan, pemelajar berusia sama.

4. Kelas heterogeny, pemelajar berasal dari berbagai negara, pemelajar mempunyai berbagai minat/tujuan, pemelajar berusia tidak sama.

Ibu Erni yang sekarang menjadi pelatih BIPA tentu saja mempunyai pengalaman dalam mengajar BIPA, beliau memberikan pesan kepada calon pembelajar BIPA.

“Hati-hati pada orang asing, karena budaya kita belum tentu budaya mereka. Kita pembelajar BIPA, kita adalah duta Indonesia, orang asing dapat menilai baik dan buruknya Indonesia itu dari kita. Menguasai unsur budaya Indonesia menjadi nilai plus Ketika seleksi menjadi pembelajar BIPA”, ucapnya.

Ibu Yulia Adiningsih, M.Pd. selaku ketua program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Bogor menyampaikan bahwa dirinya sangat berharap di STKIP ada program BIPA. Hal ini ditanggapi oleh narasumber menurut erni catur westi, harus banyak mengikuti pelatihan BIPA dan persiapkan tenaga pengajar lalu setelah itu siapkan pemelajar.

Sementara Dr. Muhammad Adji menyarankan agar banyak membuka jaringan dan menjalin komunikasi dengan lembaga lain karena lebih banyak kita berinteraksi dengan seseorang maka akan lebih banyak kita mendapatkan informasi.

Peserta yang mengikuti kegiatan ini cukup banyak yaitu sekitar 43 orang terdiri dari dosen dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor dan IPB University. (Uum) 

Jumat, 08 Juli 2022

Makna Keikhlasan pada Hari Raya Idul Adha

Penulis : Siti Selpiah


Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 dzulhijjah dengan sebutan lain “Hari Raya Haji” dimana pada waktu tersebut kaum muslimin sedang menunaikan ibadah haji dan melaksanakan wukuf di Arafah.

Selain dinamakan hari raya haji, hari raya Idul Adha juga disebut  sebagai “Idul Qurban” karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepadaNya.

Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, biasanya adalah sapi, kambing, hingga domba. Penyembelihan hewan kurban tersebut tentu saja memiliki tata cara tersendiri sehingga tidak sembarang orang dapat melakukannya.

Mengapa Hari Raya Idul Adha itu identik dengan penyembelihan hewan kurban, bagaimana sejarah terjadinya perayaan Hari Raya Idul Adha?

Sejarah Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Idul Adha merupakan peringatan akan peristiwa kurban, yakni ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan puteranya, Nabi Ismail. Hal tersebut dilakukan oleh Beliau sebagai bentuk kepatuhannya terhadap perintah Allah SWT.

Diceritakan pada kala itu, Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya, Siti Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusui. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun.

Sementara Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu di suatu tempat paling asing. Yaitu di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri Palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

Selama ditinggal oleh suaminya, Siti Hajar mengalami banyak sekali cobaan, salah satunya adalah kesulitan untuk menemukan sumber air minum yang layak untuk anaknya. Bahkan, pencariannya akan sumber air minum tersebut dilakukan dengan cara berjalan cepat sebanyak tujuh kali, dari Shafa ke Marwah.

Peristiwa akan pencarian sumber mata air itulah yang kemudian “diabadikan” dalam proses ibadah Sa’i yang menjadi salah satu rukun ibadah Haji, yakni dengan lari-lari kecil dari Shafa ke Marwah.  

Perlu diketahui bahwa sumber mata air yang ditemukan oleh Siti Hajar tersebut menjadi sumber air abadi yang kemudian dinamakan sebagai zam-zam.

Setelah beberapa tahun kemudian, akhirnya Nabi Ibrahim kembali lagi ke Mekah untuk menemui Siti Hajar dan Ismail. Nabi Ibrahim tentu saja bahagia, apalagi Ismail sudah tumbuh menjadi anak yang sehat (dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa pada saat itu usia Ismail kira-kira 6-7 tahun). Namun, belum lama menikmati pertemuannya dengan keluarga tercintanya, Allah SWT memberikan ujian lagi kepada Nabi Ibrahim.

Pada saat itu, melalui mimpinya Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih puteranya, Ismail. Hal tersebut tentu saja membuat Nabi Ibrahim bimbang, karena itu merupakan perintah langsung dari Allah SWT, tetapi di sisi lain, Beliau juga sangat sayang kepada anaknya. Kemudian, dengan sekuat hati, akhirnya Nabi Ibrahim memberanikan diri untuk mengajak bicara dengan Ismail bahwa dirinya harus menyembelih anaknya tersebut.

Jawaban Ismail membuat Nabi Ibrahim kaget, sebab puteranya ternyata bersedia untuk dijadikan kurban sebagaimana perintah dari Allah SWT.

Waktu untuk menyembelih Ismail pun datang. Nabi Ibrahim sangat ragu untuk mengarahkan pisau kepada anaknya. Kemudian, Ismail berkata “Wahai Ayahku! Laksanakanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT kepadamu. Engkau akan menemuiku insyaAllah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah Allah SWT”

Hal tersebut membuat Nabi Ibrahim bersedih sekaligus bersyukur, dan seraya berkata “Bahagialah aku mempunyai seorang putra yang taat kepada Allah SWT, bakti kepada kedua orang tua dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah SWT”

Kemudian, ketika prosesi penyembelihan tiba, diikatkanlah kedua tangan dan kaki Ismail di atas lantai. Lalu Nabi Ibrahim dengan memejamkan matanya, memegang pisau (parang)nya ke arah leher Nabi Ismail dan penyembelihan pun dilakukan. Namun, Allah SWT langsung mengganti posisi Nabi Ismail tersebut dengan domba yang diturunkan dari langit. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran yakni pada QS As-Shaffat ayat 107-110

Melalui peristiwa penyembelihan Nabi Ismail yang kemudian digantikan menjadi hewan domba oleh Allah SWT itulah yang menjadikan sejarah dari Hari Raya Idul Adha. Tidak hanya itu, melalui peristiwa hidup yang dialami oleh Nabi Ibrahim beserta keluarganya juga menjadikan lahirnya Kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat muslim di seluruh dunia beserta dengan keberadaan air zam-zam yang tidak pernah kering sejak ribuan tahun silam. Secara tidak langsung, keberadaan air zam-zam dan ibadah sa’I juga menjadi tonggak perjuangan dari seorang wanita yang sabar dan tabah, yakni Siti Hajar.


Sumber Referensi

Mitrapost.com. Hari Raya Idul Adha, Sebuah Teladan Kehidupan Dari Nabi Ibrahim dan Keluarganya. Di akses 8 Juli 2022.h https://smartcity.patikab.go.id/index.php/data_berita/detail/berita_online/3753

Rifda Arum. Sejarah Idul Adha dan Hikmah di Balik Kurban. Di akses 8 Juli 2022. https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-idul-adha/amp/#aoh=16572919892921&amp_ct=1657292002680&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s



Umbara Adakan Webinar Nasional Gizi

Penulis : Ika Puspa Windardi | Editor : Nia Jejak Pers - Bogor, Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) mengadakan Webinar ...